Rabu, 14 Januari 2015

INJIL ITU LEBIH KUAT KUASANYA SAAT DIJALANI/DIPRAKTEKKAN KETIMBANG DIKHOTBAHKAN

Di dalam hidupnya, Mahatma Gandi, tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan India dengan cara damai, sering mengutip dari Khotbah di Bukit di Matius 5-7. Seorang misionaris E. Stanley Jones bertemu dengan Gandhi dan bertanya,"Sekalipun Anda sering mengutip kata-kata Kristus, mengapa Anda kelihatannya keras menolak untuk menjadi pengikutnya?
Jawab Gandhi, "Saya tidak pernah menolak Kristus. Saya suka Kristus Anda. Tapi saya tidak suka dengan orang Kristen Anda."

"Jika orang Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus, seperti yang ditemukan di dalam Alkitab, seluruh India sudah menjadi Kristen hari ini," katanya lagi.
Kita akan mengerti mengapa Gandhi mempunyai pandangan itu jika kita melihat pada pengalamannya saat ia bekerja sebagai seorang pengacara di Afrika Selatan yang menjalani sistem apartheid pada waktu itu. Sebagai seorang anak muda, Gandhi sangat tertarik dengan Kekristenan dan ia mempelajari Alkitab dan ajaran-ajaran Kristus. Dia serius mempertimbangkan untuk menjadi seorang Kristen dan mencari sebuah gereja untuk dikunjungi yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Di pagi minggu saat ia mau melangkah masuk ke gereja, seorang penerima tamu menghalang langkahnya.
"Mau ke mana kamu orang kafir?" tanya seorang pria berkulit putih padanya dengan nada yang angkuh.
Gandhi menjawab, "Saya ingin mengikuti ibadah di sini."
Penatua gereja itu membentaknya dengan berkata, "Tidak ada ruang untuk orang kafir di gereja ini. Enyahlah dari sini atau saya akan meminta orang untuk melemparkan kamu keluar!"

Suatu tindakan keangkuhan dari seorang yang seharusnya mewakili Kristus menghentikan langkah seorang Gandhi untuk mempertimbangkan Kekristenan bagi dirinya, namun dia tidak dapat menyangkal kebenaran ajaran dan juga teladan hidup Kristus. Itulah yang membuatnya mengangkat hal-hal yang baik yang ditemukan di dalam ajaran dan kehidupan Kristus dan menerapnya sebagai falsafah kehidupannya.
Di dalam ucapannya kepada organisasi Misionaris Wanita (Women Missionaries) di tanggal 28 Juli 1925, Gandhi berkata, "...sekalipun saya bukan seorang Kristen, namun sebagai seorang pelajar Alkitab, yang mendekatinya dengan iman dan rasa hormat, saya ingin menyajikan pada Anda intisari dari Khotbah di Bukit." Di dalam ucapannya, Gandi berkata bahwa terdapat ribuan pria dan wanita hari ini, yang sekalipun tidak pernah mendengar tentang Alkitab atau Yesus, namun memiliki iman dan lebih takut pada Tuhan ketimbang orang-orang Kristen yang mengenal Alkitab dan Sepuluh Perintah.

Gandhi pernah berkata kepada seorang misionaris yang lain, "Cara paling efektif untuk penginjilan adalah hidup di dalam Injil, menjalaninya dari awal, pertengahan dan akhirnya. Bukan saja mengkhotbahkannya, tapi hidup menurut terang itu. Jika Anda melayani orang lain, dan Anda meminta orang lain untuk melayani, mereka akan mengerti. Tapi Anda mengutip Yohanes 3.16 dan meminta mereka untuk menyakininya, dan itu sama sekali tidak menarik bagi saya, dan saya yakin, orang lain juga tidak akan memahaminya. Injil itu lebih kuat kuasanya saat dijalani/dipraktik ketimbang dikhotbahkan."

"Bunga mawar tidak perlu berkhotbah. Ia hanya menebarkan wewangiannya. Aroma itu adalah suatu khotbah tersendiri...aroma kesalehan dan kehidupan spiritual jauh lebih halus dari wewangian bunga mawar."
Tidak ada orang Kristen yang mawas diri yang akan menyangkal kebenaran kata-kata Gandhi. Di lain pertemuan dengan seorang misionaris, Gandhi berkata, "Jika Yesus datang kembali ke bumi. Dia akan memungkiri banyak hal yang dilakukan di dalam nama Kekristenan."

Saat berbicara dengan misionaris Stanley Jones yang meminta saran dari Gandi, Gandhi menyampaikan, "Pertama, saya menyarankan semua orang Kristen dan misionaris mulai hidup lebih mirip dengan Yesus Kristus. Kedua, praktikkan tanpa mengencerkan atau mengubahnya. Ketiga, jadikan kasih daya penggerak Anda, karena kasih adalah unsur sentral di dalam Kekristenan. Keempat, pelajarilah agama non-Kristen dengan lebih sistematis untuk menemukan kebaikan yang terkandung di dalamnya, agar kalian mempunyai pendekatan yang lebih simpatis."
Gandhi melihat dengan tepat jantung permasalahan yang melanda umat Kristen pada umumnya. Sekalipun, beliau telah meninggal 68 tahun yang lalu, tapi pengamatan masih berlaku sampai ke hari ini. Yang pasti, umat Kristen pasti akan dapat menjadi saluran kasih Tuhan yang lebih efektif jika kita mempertimbangkan sarannya.

Sudahkah kita  menabur benih firman dihati dan menjadi terang Kristus bagi lingkungan kita ?

Source : Copas by. https://www.facebook.com/Kristinus.unting1?fref=nf

Selasa, 23 Desember 2014

MEMAKNAI NATAL

"Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." (Yesaya 7:14)
Di bulan perayaan Natal, pernak-pernik dan hiasan Natal dapat kita jumpai di mal-mal, hotel-hotel, restauran, pesawat terbang barangkali juga di kelab-kelab malam dan sudah pasti di gereja-gereja. Tidak ketinggalan kita banyak disuguhi acara-acara ibadah dan perayaan Natal.
Momen Natal memang membawa sukacita bagi banyak orang walaupun banyak juga yang tidak mengetahui atau tidak menemukan makna Natal yang sesungguhnya.
Natal adalah memperingati kerelaan-Nya, mengosongkan diri dan menjadi sama dengan manusia. Allah telah menjadi manusia, berinkarnasi, menjadi daging dan darah yang seutuhnya.
Filipi 2:6-8
"yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."
Dia hadir ke dunia untuk memulihkan hubungan manusia dan Allah yang terputus akibat manusia jatuh ke dalam dosa, Dia menebus dosa kita dan Dia membawa damai sejahtera bagi umat manusia.
2 Korintus 5:19a
"Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka."
Harus diakui akibat kehilangan makna Natal, sekarang ini Natal terasa hedonis, serba memuaskan emosi dan kehilangan jiwanya, kita banyak terjebak dengan seremonial belaka atau terbawa dengan semangat hura-hura pesta akhir tahun.
Natal adalah kabar gembira, berita sukacita besar, Juruselamat telah lahir. Kedatangan dan kelahiran sang Juruselamat kita bisa rasakan maknanya apabila kita dapat dengan sungguh-sungguh menyadari, seperti yang dikatakan Paulus; "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah," (Roma 3:23)
Calvin mengatakan bahwa, "Bukan oleh karena terlebih dahulu kita menyadari dan meratapi dosa serta ketidakberdayaan kita, baru menyadari betapa kita memerlukan anugerah keselamatan, tetapi sebaliknya; Karena kita terlebih dahulu menyadari betapa besar anugerah Allah, betapa besar kasih Allah, betapa besar makna penyelamatan Allah di dalam YESUS KRISTUS, barulah kita menyadari betapa celakanya kita, betapa dalamnya kita telah jatuh ke dalam dosa."
Mari kita menyambut, memperingati dan memaknai hari Natal dengan merefleksikannya lewat pertobatan dan ucapan syukur dalam kehidupan kita semua.
Selamat menyambut dan memaknai Natal para sahabat.., TUHAN YESUS memberkati dan Shalom (שלום)

Source : https://www.facebook.com/sahabatdoa.cintaYesus?fref=nf

Minggu, 21 Desember 2014

~ ✿ Selamat Hari Ibu ! ✿ ~

Saat umurku kira-kira 9 tahun disaat liburan sekolah ketika sdg asyik bermain aku dapat incident kaki kena pecahan botol yg mengakibatkan luka yg agak besar dan mengeluarkan darah yg lumayan banyak. dgn khawatirnya mamaku menggendongku kejalan menunggu angkutan becak trus aku dibawanya ke RS..sesampainya di RS aku di bawa ke ruang bedah utk mendapatkan pertolongan.  mamaku ikut masuk ke ruang bedah aku masih melihatnya dengan mimik wajah yg cemas, sementara kakiku dikerja ma paramedis, mama tetap ada disisiku sambil memegang kepalaku..tiba2 aku melihat mama jatuh pelan ke lantai dan ternyata mama pingsan..mama terlalu khawatir dengan apa yg ku alami..thanks mama, kejadian ini gak akan pernah aku lupakan...(by. Etha, Pengalaman pribadiku ketika aku kanak2..)



= Jasa seorang ibu takkan tergantikan =
Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain
Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa. Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai di keluar rumah
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya. Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.
Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan. Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya..
Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?". Sebagai balasannya, kau jawab, "Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh, "Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya, "Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab, "Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, dan kamu menyesal mengapa belum membalas jasa dan kasih ibu yg tidak tergantikan.
Pesan:
JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI SEKARANG JUGA.
Selamat Hari Ibu !

Source : https://www.facebook.com/sahabatdoa.cintaYesus

Jumat, 19 Desember 2014

"Gloria in excelsis Deo!"


"Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 'Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.'" (Lukas 2:13-14)

Peristiwa Natal menyatakan kemuliaan Allah. Pada malam kelahiran Yesus Sang Kristus, bala tentara surga mengumandangkan pujian bagi Sang Khalik, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi ...." Dalam bahasa Latin, "Gloria in excelsis Deo!"
Mungkin, kita langsung berkata, "Amin!" Tapi, tunggu dulu! Ingat, pemandangan di malam Natal sekitar dua ribu tahun yang lalu berbeda sekali dengan pemandangan pada saat peringatan Natal sekarang ini. Boleh dibilang, seperti bumi dan langit. Bukan gedung yang megah dengan seribu satu dekorasi Natal, tapi kandang binatang yang kotor dengan seorang bayi "yang sedang berbaring di dalam palungan". Begitu sederhana, bahkan ... hina! 

Bagaimana pemandangan seperti itu menyatakan kemuliaan Allah? Bagaimana sampai pemandangan itu melahirkan pujian yang begitu agung di kalangan para malaikat bagi Sang Khalik?
Kuncinya terletak pada ungkapan "di tempat yang mahatinggi". Jika seorang raja duduk di takhta kebesarannya, itu wajar. Memang di sana seharusnya ia duduk. Jika seorang konglomerat duduk di kursi belakang mobil BMW seri terbaru, yang katanya membuat pemiliknya "nggak" mau menyetir lagi saking nyamannya duduk di kursi belakang, yang super mewah, itu juga biasa. Siapa sih konglomerat yang betah naik mobil rakyat sekelas angkot? Gerah!... Tapi jika satu pribadi yang menempati posisi "yang mahatinggi" mau turun dari kemahatinggiannya dan hidup dalam kesederhanaan, kesahajaan, bahkan kepapaan, itu baru "luarrr" biasa!

Natal kali ini, hayatilah kesempurnaan perendahan diri dan keajaiban kasih Tuhan bagi kita! Dia, Anak Allah yang Mahatinggi, mau menjadi anak manusia supaya kita, anak manusia, bisa menjadi anak Allah yang mahatinggi!
Betapa sempurna perendahan diri Allah.
Yang diperagakan dalam peristiwa Natal.
Yang mahatinggi mau menghampiri yang maharendah.
Yang mahakudus mau hadir di samping yang mahanajis.
Yang mahamulia mau hidup bersama yang mahahina.

Source : Harta Karun Natal, by.Erick Sudharma






Kamis, 27 November 2014

RAHASIA DOA YANG MEMBAWA ANDA KE NEXT LEVEL..

Saya akan membagikan 8 kunci hikmat yang harus Anda pegang mengenai pentingnya syafaat dalam kehidupan kita:

1. Kecantikan, talenta, kebajikan, kemurahan Tuhan tidak cukup untuk membuat tugas yang Tuhan berikan tercapai dalam hidup Anda.
Mari kita belajar dari Ester, perempuan tercantik di seantero 127 propinsi se-Asia Afrika. Dia mengetahui bahwa pada saat menemui suaminya–raja Ahasyweros–kecantikannya tidak bisa mengubah suaminya untuk membatalkan hukum peraturan yang berkata bahwa untuk menghadap raja tanpa raja mengangkat tongkatnya terlebih dahulu akan dihukum mati.

Ester mengundang seluruh isi istananya dan meminta Mordekhai sepupunya yang jauh lebih tua untuk berdoa syafaat dan berpuasa kepada Tuhan. Setelah mereka semuanya bersyafaat dan berpuasa, Tuhan turun tangan dan mengubah hati suaminya. Kemurahaan dari Allah dapat mengubah peraturan pemerintahan. "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.” – Ester 4:16. Hanya orang yang tahu kuasa bersyafaat bisa berkata seperti itu.

2. Hanya doa syafaat akan menghasilkan sesuatu. Koneksi tidak menghasilkan apa-apa.
Ester tahu jika ia hanya mengandalkan statusnya sebagai ratu dari raja Ahasyweros, Ester tidak bisa mengubah keputusan raja. Hanya syafaat yang bisa menghasilkan apa yang Ester mau terjadi bagi bangsa Israel di negara itu dan bukan karena koneksi Ester sebagai isteri dari raja Ahasyweros. Hukum berkata siapapun juga yang berani menghadap raja tanpa dipanggil oleh raja akan dihukum mati walaupun isteri sendiri.

3. Doa syafaat bukanlah pengganti kerja keras dan produktifitas. 

“Intercession is not a substitute for labour and productivity.” Jika Anda bersyafaat, bukan berarti Anda boleh tidak bekerja. Tidak! Anda harus tetap bekerja keras, tetapi syafaat membuat segala upaya Anda produktif.

4. Doa syafaat bukan undangan untuk menjadi sia-sia dan bermalas-malasan.
“Intercession is not an invitation to idleness nor sluggishness.” Pendoa syafaat bisa menggoncangkan sorga dan membuat pintu sorga terbuka.

5. Janganlah sekali-kali berdoa syafaat untuk sesuatu yang Anda ragukan.
“Never intercede for anything that you doubt.” Anda harus berdoa dengan percaya bahwa doa Anda akan dijawab karena Anda berdoa sesuai kehendak Allah. 1 Yohanes 5:14-15 – “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya”.

6. Belajar menghormati pendoa syafaat yang sudah Allah tunjukkan dan hubungkan dengan Anda.
“Learn to respect the intercessors God has already link to you.” Di mana dua atau tiga orang sepakat berdoa, Yesus akan bekerja seperti dikatakan di Matius 18:19: “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga”. Allah selalu terlibat dalam syafaat.

7. Beritahukan pokok-pokok doa kepada para pendoa syafaat Anda agar mereka memiliki arah dalam berdoa.
Anda harus menjaga supaya para pendoa syafaat yang berdoa untuk Anda selalu menerima informasi mengenai apa yang Tuhan mau kerjakan.
Filipi 4:6 – “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
Yakobus 5:14-15 – “Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni”. Doa sepakat bersama-sama sangat besar kuasanya.

8. Sewaktu Anda mendoakan kehendak Allah, keyakinan dan iman mudah sekali untuk timbul.
Mengenai syafaat, dapat disimpulkan bahwa tugas dari Tuhan membutuhkan keterlibatan Tuhan sendiri. "Your assignment requires God." Pendoa syafaat kita dapat berdoa dengan luar biasa jika kita mengijinkan mereka terlibat dalam pokok-pokok doa kita sehingga kemurahan Allah akan mengalir dalam kehidupan kita. Jadi jika Anda benar-benar menghormati pendoa syafaat dan doa syafaat, Anda akan melihat hasil yang sangat dramatis yang belum pernah Anda alami sepanjang hidup. Seperti Ester mengalami hal yang sangat dramatis ketika satu bangsa, yaitu bangsa Israel diselamatkan; demikian juga Hana mengalami hal dramatis ketika melahirkan Samuel, seorang nabi terbesar yang paling ditakuti di seluruh Israel, seorang nabi yang membawa kebangunan rohani se-Israel.

Doa adalah nafas orang Kristen, sorga tidak bisa bekerja sampai doa dideklarasikan di udara, doa adalah jantung Tuhan, doa menggoncangkan kerajaan musuh. Doa membuat yang mustahil menjadi tidak mustahil, doa menggoncangkan kerajaan Allah.

Source :  https://www.facebook.com/raja.david.7359

Rabu, 19 November 2014

KERTAS PUTIH

Kertas putih adalah kisah awal hidupku...
Kata demi kata mulai tersusun rapi...
Kalimat demi kalimat tertulis di atas kertas itu...
Memunculkan berbagai kisah penuh arti...
Ketika mulai berjalan kisah hidupku...
Aku melihat bagaikan potongan sebuah teka teki...

Kertas itu mulai ditulis oleh tinta berwarna hitam...
TUHAN ijinkan aku melewati lembah-lembah kelam...
Kertas itu mulai ditulis oleh tinta berwarna merah...
TUHAN ijinkan aku mengerti arti sebuah amarah...
Kertas itu mulai ditulis oleh tinta berwarna biru...
TUHAN ijinkan aku memasuki masa-masa menunggu...

Apakah arti sebuah kertas putih...
Tanpa ada Sang Pencipta yang menemani...
Kertas itu kadang sobek dan tercoret tanpa aku mengerti...
Menjadi kusam dan susah untuk diperbaiki...
Dalam doa kembali aku menghadap dan merendahkan diri...
Untuk menjadi selembar kertas putih...

(By Me - 30/11/12)

Source : - Jawaban.com -